Rabu, 09 Oktober 2013

SYUKUR DAN KUFUR

Syukur

Syukur sebuah kata yang mudah diucapkan, bahkan semua orang sering mengucapkan kata ini dengan tanpa bebaban. Anehnya lagi syukur banyak orang pahami lebih pada ceremonial, yaitu dengan diidentikan tumpeng atau makanan yang disajikan. Sehingga jika tidak melakukan hal itu belum dianggap syukur. Padahal syukur tidak identik dengan makanan, karena syukur bukan makan. 

Agar prilaku sykur dapat dilaksanakan dengan baik, hemat penulis harus memahami dulu apa itu syukur? Untuk itu dalam hal penulis akan menjelaskan dulu pengertian syukur secara utuh, yang di dalmnya akan dibahas baik dari sisi bahasa maupun istilah. 

Seperti yang kebanyakan orang fahami, dan tertulis juga dalam kamus bahasa arab, bahwa syukur itu terima kasih. Kata terima kasih dalam bahasa arab sering dikatakan syukron, yang berasal dari akar kata syakara, yasykuru syukran. Adapun syukur dalam artian istilah menggunakan seluruh karunia yang telah Allah berikan digunakan di jalan yang Allah ridhai. Pengertian ini juga pernah diungkapkan oleh al-Kudhari dalam kitab Jaouhar Maknun. 

Bertitik tolak dari pengertian sykur dalam istilah, maka penulis berpemahaman, bahwa syuku itu tidak identik dengan makanan, apalagi tumpeng. Posisi makanan berbentuk tumpeng hanya perpaduan sodakoh dengan budaya. 

Syaikh Ahmad bin Syaikh Hajaji dalam salah satu karyanya, yaitu kitab majalis al-saniyah mengatakan bahwa shalat lima waktu merupakan wujud syukur kepada Allah atas karunia yang telah didapatnya. Tambahnya shalat subuh mensyukuri nikmat rasa. Yakni dengan tangan manusia dapat meraba dan menentukan apakah benda ini asar atau halus. Shalat dzuhur mensyukuri nikmat penciuman, dengan hidung kita dapat mencium bau dari mepat penjuru mata angin. Shalat ashar mensyukuri nikmat pengdengaran, dengan telinga kita dapat mendengar suara dari mepat penjuru. Shalat maghrib mensyukuri nikmat penglihatan, dengan mata kita dapat melihat tiga arah walaupun pandangngan mata hanya ke satu arah. Shalat Isya mensyukuri nikmat rasa (lidah) dengan lidah kita dapat merasakan pahit, manis, dingin dan panas.
Sebenarnya jika dibahas lebih jauh, banyak sekali syukur yang dapat kita lakukan. Misalnya, belajar merupakan mensyukuri nikmat akal, dan banyak lagi yang lainnya. 

Terlepas dari beberapa definisi sykur di atas yang jelas, yang jelas sykur dapat menambah kenikmatan karunia yang dimilikinya. Seseorang yang memiliki harta akan terasa sangat berharga dan nikmat jika digunakan sebagaimana mestinya. 

Tingkatan syukur 
1, Dengan lisan (alhamdulillah)
2. Tindakan (gunakan karunia sesuai dengan maksud pemberi)

Kufur
Kufur dalam artian kebahasaan artinya tertutup. Adapun dalam pengertian istilah adalah tertutup hati atas karunia yang telah Allah berikan, sehingga tidak enggan dalam melakukan syukur.  
 
 

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Nama :Khoerotunisa
Kelas:X AP 2

HUKUM BACAAN NUN MATI ATAU TANWIN
Nun mati/tanwin apabila bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah hukum bacaannya ada empat macam,yaitu:idhhar,idhgom,iqlab dan ikhfa.

1.Idhhar
artinya jelas atau terang.Apabila nun mati/tanwin bertemu dengan salah satu huruf اح خ ع غ ه disebut idharr.
contoh:
1. ن atau () bertemu ا
من امة
Min ummatin
كفوااحد
Kufuwan ahad
2. نatau () bertemu ح
من حيث
Min haisu
عليما حكيما
‘aliman hakima
3. نatau () bertemu خ
من خفت
Man khaffat
نداء خفيا
Nida’an khafiyya
4. نatau () bertemu ع
انعمت
An’amta

اجرا عظيما
Ajran ‘azima

5. نatau () bertemu غ
عفوا غفورا
‘afuwwan gafura
6. نatau () bertemu ه
ينهون
yanhauna
كما هاجرا
Kaman hajara


2.idghom
artinya memasukan atau melebur.
dgham di bagi menjadi dua.

1. Idgham Bighunnah (بغنه اضغام)

Dinamakan juga Idgham naqis. Yaitu apa bila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf ي ن م و.Contoh :

يَّقُولُوا . لِقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْننا : nun mati/tanwin bertemu dengan ي, dibaca dengan idgham bighunnah/dengung[3].

مِنْ مَّلْجَإٍ . هُدًى مِّنْ رَّبِّهِم : nun mati/tanwin bertemu dengan م, dibaca dengan idgham bighunnah.

مِنْ وَّرَائِهِمْ . هُدًى وَّ رَحْمَة : nun mati/tanwin bertemu dengan و, dibaca dengan idgham bighunnah.

اَنْ نَقُولُ . حِطَّةُ نَغْفِر : nun mati/tanwin bertemu dengan ن, dibaca dengan idgham bighunnah.

Cara membacanya yaitu ditahan kira-kira dua ketukan, disertai suara sengau (dengung).


2. Idgham Bilaghunnah (اضغم بلاغنه)

Dinamakan juga dengan idgham kamil. Yaitu apa bila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ل dan ر. Contoh :

يُبَيِّنْ لَّنَ . هُدًى لِّلْمُتَّقِيْ : nun mati/tanwin bertemu dengan ل, maka dibaca dengan idgham bilaaghunnah (tak berdengung/jelas).

مِنْ رَبِّهِمْ . غَفُوْرٌ رَّحِيمِ : nun mati/tanwin bertemu dengan ر, maka dibaca dengan idgham bighunnah.

Cara membacanya yaitu ditahan kira-kira dua ketukan dan tidak disertai suara sengau (dengung).


3.iqlab
iqlab adalah menjadikan satu huruf pada tempat atau dasar yang lain. Dengan kata lain Iqlab adalah mengganti suara nun mati atau tanwin dengan suara mim dengan disertai adanya dengung.

Huruf bacaan iqlab hanya ada 1 yaitu ba'( ب )

Cara membaca bacaan iqlab :
1. Suara Nun mati atau tanwin tersebut diganti dengan Mim
2. Disertai dengan mendengung
3 . Disertai dengan tekanan kira- kira 1 alif atau 2 harokat

- Contoh

مِنْ بَعْدِهِمْ
MIN BA'DIHIM
bertemunya
نْ (nun)
sukun dengan
بَ (ba)
cara bacanya jadi MIMBA'DIHIM
سَمِيْعٌ بَصِيْرٌ


4.ikhfa
ikhfa adalah menahan bacaan 3 harkat dan menyamarkan nun mati atau tanwin kedalam huruf ikhfa yang 15 yaitu tsa (ث),shod (ص), dal (د), ta (ت), kaf (ك), jim (ج), sa (س), qof (ق), syim (ش), dzal (ذ), dhod (ض), tho (ط), za (ز), pa (ف) dan dhlo (ظ).

Ikhfa sendiri di bagi 3 bagian yaitu :

1. Ikhfa Akrob.
Ialah menyamarkan secara dekat nun mati atau tanwin kedalam huruf ikhfa tersebut, huruf ikhfa akrob itu ada tiga yaitu ta (ت), tho (ط) dan dal (د). Contohnya sepeti lafadz :
عَن طَبَقٍ
مِّن‎ ‎دُونِ النَّاسِ

2. Ikhfa Aushat.
Ialah menyamarkan secara sedang nun mati atau tanwin kedalam huruf ikhfa aushat yang 10 yaitu.tsa (ث),shod (ص), jim (ج), sa (س), syim (ش), dzal (ذ), dhod (ض), za (ز), pa (ف) dan dhlo (ظ). Contoh seperti lafadz :
لَن تَمَسَّنَا

3. Ikhfa Ab'ad.
Ialah menyamarkan secara jauh nun mati atau tanwin kedalam huruf ikhfa ab'ad yang 2 yaitu : qof (ق) dam khaf (ك). Contohnya seperti lafadz :
مِّن‎ ‎قبِلَكُمَ‎ ‎

Ceramah Maulud