Sabtu, 21 Februari 2015

al-Baqarah 15



ٱللَّهُ يَسۡتَهۡزِئُ بِهِمۡ وَيَمُدُّهُمۡ فِي طُغۡيَٰنِهِمۡ يَعۡمَهُونَ ١٥
15. Allah shall pay them back their mockery, and He leaves them alone in their inordinacy, blindly wandering on.
15. Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka

Penjelasan
Orang munafik merasa bahwa dia merasa berhasil dalam tipu daya. Padahal pada hakikatnya dialah yang tertipu.

Jumat, 20 Februari 2015

Sikap Munafik al-Baqarah ayat 14



وَإِذَا لَقُواْ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قَالُوٓاْ ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَوۡاْ إِلَىٰ شَيَٰطِينِهِمۡ قَالُوٓاْ إِنَّا مَعَكُمۡ إِنَّمَا نَحۡنُ مُسۡتَهۡزِءُونَ ١٤
14. And when they meet those who believe, they say: We believe; and when they are alone with their Shaitans, they say: Surely we are with you, we were only mocking.
14. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok"

Penjelasana
Orang munafik pandai main minyak di atas air, manis ketika berhadapan, balik belakang lain bicara. Mengaku beriman di hadapan orang ber-iman, dan apabila kembali ke habitatnya (Kelompoknya) dia akan mengaku status yang sebenarnya (kafir).

Jumat, 13 Februari 2015

Karakter Munafiq al-Baqarah 13



وَإِذَا قِيلَ لَهُمۡ ءَامِنُواْ كَمَآ ءَامَنَ ٱلنَّاسُ قَالُوٓاْ أَنُؤۡمِنُ كَمَآ ءَامَنَ ٱلسُّفَهَآءُۗ أَلَآ إِنَّهُمۡ هُمُ ٱلسُّفَهَآءُ وَلَٰكِن لَّا يَعۡلَمُونَ ١٣
13. And when it is said to them: Believe as the people believe they say: Shall we believe as the fools believe? Now surely they themselves are the fools, but they do not know.

13. Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman". Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu

Tafsiran
 Orang munafiq ketika diperintah beriman, jawaban mereka kami orang pintar, tidak mungkin mau mengikuti orang-orang bodoh (Para Shahabat Nabi).

Karakter seperti ini masih kita jumpai di masyarakat, ketika seseorang disuruh taklim misalnya, jawabannya ada aja. Misalnya, ah gurunya nora, dan lain sebagainya.
 

Karakter Kafir



إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ سَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَأَنذَرۡتَهُمۡ أَمۡ لَمۡ تُنذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ ٦
6. Surely those who disbelieve, it being alike to them whether you warn them, or do not warn them, will not believe.
6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman

Kafir dalam artian kebahasaan adalah orang yang tertutup, atau hatinya tertutup. Dalam konteks teologi Islam kafir yang dimaksud adalah nonmuslim. Karakter orang kafir sulit menerima kebenaran, dinasihati atau tidak sama saja.

AKHLAK

Setiap manusia berakhlak, baik akhlak baik, maupun akhlak buruk. Akhlak difahami prilaku manusia yang disadari. Hal ini tentu sangat berbeda dengan moral. Moral prilaku yang bisa saja tidak disadari.

Manusia yang tidak berakhlak adalah orang gila, anak yang belum mukalaf, dan orang yang sedang tidur. Dalam kondisi seperti ini manusia

Ceramah Maulud