Minggu, 06 Oktober 2013

Ilmu dan Pengetahuan

Dalam kajian filsafat antara ilmu dan pengetahuan jelas berbeda. Ilmu adalah pengetahuan yang tersusun secara rasional dan sistimatis, sementara pengetahuan adalah sekedar orang tahu. Sebagai contoh ada orang yang tahu agama sebagai keharusan dalam hidup. Ada orang yang mengetahui agama secara mendalam dan sistimatis dari mulai definisi agama, sejarah lahirnya agama, perkembangan agama, dan untuk apa agama. Semunya diketahui secara rasional dan sistimatis, inilah pengetahuan yang sudah masuk pada wilayah pada keilmuan agama. 

Dalam keseharian kita juga sering dihadapkan pada wilayah pengetahuan dan keilmuan. Namun yang menyedihkan kebanyakan orang tidak menyadari mana wilayah pengetahuan, dan mana wilayah agama. Ironisnya lagi disamakan antara pengetahuan dan agama. Nampak jelas dalaman berfikir kita. 

Penulis tidak akan banyak berbicara dua perbedaan tersebut. Di sini penulis akan menjelaskan klasifikasi pengtahuan, dengan harapan dapat membantu para pembaca dalam memilah milah pengetahuan. 

Secara garis besar pengetahuan terdiri dari 3 
1. Pengetahuan sain, Pengetahuan ini bersifat empiris, yakni bisa diuji coba dan sifatnya netral. Misal, sesorang yang menanam biji salak akan jadi salak, di manapun, kapanpun, sekolah atau tidak. Hal ini dapat dilakukan secara berulang. 
2. Pengetahuan Filsafat, pengetahuan ini tolak ukurnya masuk akal. Terlihat atau tidak yang penting masuk akal.
3. Pengetahuan mistis, pengetahuan yang tolak ukurnya kenyakinan. Orang lain mau percaya atau tidak yang jelas pelaku menyakininya. Agama termasuk pengetahuan mistis. Artinya apa yang diyakini Islam tidak diyakini oleh orang di luar Islam. 


Tidak ada komentar:

Ceramah Maulud