Minggu, 06 Oktober 2013

ILMU KASBI DAN LADUNI



ILMU
KASBI DAN ILMU LADUNI


Ilmu kasbi adalah ilmu yang di dapat dengan cara belajar, yang di dalamnya ada guru dan murid. Adapun ilmu laduni ilmu yang didapat hasil taqarub kepada Allah swt. Dua perjalanan yang berbeda tetapi melahirkan hasil yang sama, yaitu ilmu. Itu salah satu bukti kebesaran Allah swt. Allah akan memberikan karunia kepada siapa saja yang dikehendaki jika Allah mau.[1]
Semua ilmu dengan berbagai jalan akan bermuara pada hati, karena hati tempat bermuara segalanya. Al-Imam al-Ghazali dalam salah satu karyanya berkomentar, yaitu Sir al-Qulub (rahasia hati). Menurutnya segala tindakan dan perkataan kita akan direkam sama hati yang pada gilirannya akan diwujudkan dalam sebuah tindakan. Tidak berlebihan jika Rasul bersabda:
مَنْ كاَنَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الأَخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا اَوْلِيَصْمُتْ
(Mang kana yu minu billahi wal yaumil akhir fal yaqul khairan au liyashmut)
       Barang siapa yang iman kepada Allah dan hari akhir berkatalah dengan baik atau diam

Jika di analogikan, ilmu laksana air dan hati laksana sebuah empang penampung air. Dalam memenuhi empang dengan air. Setidaknya ada dua usaha yang dialkukan oleh seseorang. Pertama mencari sumber air dengan cara membuat selokan-selokan yang dapat dialiri air. Kedua dengan cara menggali empang sampai dalam sehingga dapat bertemu dengan mata air.   
       Membuat sungai artinya sebagai analogi dari menciptakan teori-teori sehingga tercipta sebuah pengetahuan yang tersusun secara rasional dan sistimatis. Adapun menggali empang sedalam-dalmnya, sebuah analogi dari cara mendaptkan ilmu dengan cara riyadhah (kntenplasi). Model seperti ini sering dilakkan ulama sufi. Ulama sufi dalam mendaptkan ilmu tidak menggunakan pancaindera melainkan dengan cara mendekatakan diri kepada Allah swt. Hal ini menyadarkan penulis pada surat al-Alaq ayat 4-5
Ï%©!$# zO¯=tæ ÉOn=s)ø9$$Î/ ÇÍÈ   zO¯=tæ z`»|¡SM}$# $tB óOs9 ÷Ls>÷ètƒ ÇÎÈ  
Al-Ladzi allama bil Qalam. Al-Lamal in saana malam ya’lam.
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,[2]
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

       Muhammad Quraish Shihab memahami ayat di atas pada ayat 4 difahami ilmu kasbi, sementara pada ayat 5 difahami laduni.


JIKA INGNGIN KOMPLI DENGAN AYATNYA


[1]Lihat QS:2:247

Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu." mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah Kami, Padahal Kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang Luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha mengetahui.
         [2]Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.

Tidak ada komentar:

Ceramah Maulud