Kamis, 17 Oktober 2013

KANCIL DAN ANGGUR


Se-ekor kancil melihat kebun anggur yang dipenuhi dengan anggur-anggur yang berbuah lebat sangat tertarik ingin segera mencicipi buah anggur yang terlihat matang-matang semua. Namun, santangat di sayangkang, kancil tidak bisa masuk ke kebun tersebut karena kebun tersebut sudah dipagar dan sangat rapi.

Sebenarnya kancil dapat masuk andai saja perutnya sedikit mengempes, karena kepalanya kancil bisa masuk di sela-sela pagar tersebut. 

Kancil memang terkenal sangat cerdik. Untuk itu dia segera memutar otaknya, agar secepatnya bisa masuk ke dalam kebun, dan menyicipi anggur-anggur yang enak. Dalam renungannya kancil mendapatkan ide yang sangat berlian, mungkin ini yang dimaksud dengan pengetahuan yang didapat lewat intuisi, yang biasa terjadi pada filosuf sekarang terjadi pada kancil. Dalam renungannya sangkancil tersenyum merekah, fikirnya, saya dapat masuk ke dalam kebun tersebut kala saja perut saya keci. Rupanya sangkancil pandai meng-identifikasi masalah, laksana mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Setelah diidentifikasi, lantas dirumuskan masalah tersebut oleh sangkancil. Dari rumusan masalah tersebut sangkancil menemukan jawaban, menurutnya saya akan masuk kalau perut sedikit dikempesin. Nah perut bisa kempes jika saya berpuasa.

Puasalah sangkancil, hari demi hari semakin nampak usahanya membuahkan hasil. Singkat cerita perut sang kancil sudah kempes. Setelah yakin perutnya kempes, kancilpun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dengan senang hati segera loncat menerobos sela-sela pagar, dan ternyata kancil bisa masuk ke dalam kebun tersebut. Setelah di dalam, bercampur dengan rasa senang hati kancilpun segera melahap anggur-anggur yang sudah menanti, sampai tidak sadar anggur yang dimakannya begitu banyak, dan tampa sadar perutnya pun membuncit kembali. Setelah kenyang sangkancil ingin segera meninggalkan kebun anggur tersebut. Namun apa yang terjadi ternyata kancil tidak bisa keluar, pasalnya perutnya sudah buncit kembali. Wal hasil kancilpun harus puasa lagi agar dapat keluar dari kebun tersebut.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

HUKUM BACAAN IDHOM YANG TERBAGI MENJADI 3 HUKUM YAITU SEBAGAI BERIKUT :
1. Hukum Idghom Mutamasilain
Semua Hurup Yang Disukun, Bertemu Dengan Huruf Berharokat Yang Sama/ Ssemisal Dihadapan :
Contoh :
د ← د ت ← ت
2. Hukum Idghom Mutaqoribain
Bila Suatu Huru Disukun Bertemu Dengan Hurup Berharokat Dihadapannya Dan Huru-Hurup Tersebut Berdekatan Makhrojnya Serta Persaam Lain Sifatnya
Contoh :
ل ← ر ق ← ك
3. Hukum Idghom Mutajanisain
Bila Suatu Huruf Yang Disukun Bertemu Dengan Huruf Berharokat Dihadapannya Dan Huruf Terseut Sejenis Makhrojnya Tapi Lain Sifatnya. Dalam Ba caan Imam Hafes Ada 8 Huruf.


NAMA : SAEPUDIN
KELAS : XII.AK-2

Ceramah Maulud