Minggu, 06 Oktober 2013

Niat dan Teknis Wudhu

Secara teoritis antara niat wudhu dengan membasuh muka terpisah. Namun pada tataran parktis, atau dalam prkateknya harus berbarengan. Misalnya orang yang berwudhu dianggap sah wudhunya ketika air wudhu sampai kemuka atau bagian diiringi dengan niat. Sebaliknya jika seseorang berniat terlebih dahulu, lantas membasuh muka dengan air wudhu, tentu wudhu seperti itu tidak sah. Sebagai contoh. seseorang membasuh tangan sambil berniat, atau ketika air belum sampai ke bagian muka berniat. 

Ada beberapa niat dalam berwudhu yang difahami oleh ulama fiqih; pertama nawaitul wudhua, kedua nawaitu rafal hasa asghari fardhallilahitaala. Banyak lagi bentuk niat yang lainnya, yang jelas apapun bentuk niatnya, yang terpenting niat dengan bahasa sendiri di dalam bahasa hati. Misalnya saya berwudhu (dalam hati, ketika air jatuh kemuka). 

Tidak ada komentar:

Ceramah Maulud