Minggu, 13 Oktober 2013

KRISIS INSYA ALLAH


Salah satu perbatan tawakal adalah ketika akan melaksanakan sesuatu pada esok hari atau nanti selalu bersandar kepada Allah. Salah satu inplementasinya adalah selalu mengucapkan Insya Allah. Kata Insya Allah secara harfiyah adalah jika Allah menghendaki.

Dalam hal apapun sebaiknya mengucapkan Insya Allah sebagai wujud tawadhu dan selalu bersandar kepada Allah. Namun sangat disayangkan, kalimat ini sudah mengalami krisis kepercayaan. Maksudnya kalau ada orang yang berjanji mengucapkan Insya Allah pasti yang tersirat di hati kita pasti orang ini tidak akan menepati janji. Hal ini dapat difahami karena banyak orang yang berjanji dengan mengucapkan Insya Allah pasti tidak akan datang atau memenuhi janjinya. Nah akibat dari segelintir orang yang tidak bertanggung jawab kini Insya Allah mengalami krisis kepercayaan. Sungguh sangat ironis, menyedihkan dan memalukan.

Dalam hal ini saya hanya meluruskan, semoga kalimat Insya Allah tidak dijadikan alasan untuk tidak memenuhi janji, sehingga tidak berakibat pada kondisi yang sedang berlangsung, yaitu mengalami krisis kepercayaan.

Yu kita hidupkan lagi semangat Insya Allah ketika berjanji, dengan catatan kita berusaha kerasa untuk memenuhi janji tersebut. Kalimat Insya Allah hany merupakan wujud tawakal kita.

Tidak ada komentar:

Ceramah Maulud