Jumat, 28 Desember 2012

SEX DALAM ISLAM



SEX DALAM ISLAM
Nafsu (syahwat) merupakan hiasan bagi manusia, karenanya tidak perlu dibuang, tetapi disalurkan pada tempatnya (syariat islam). Islam tidak sekedar bicara sex sebagai hiasan, tapi jauh dari itu. Yakni teknispun dibicarakan.
Dalam islam bersetubuh dengan lawan jenis dianjurkan harus dilakukan dengan penuh rasa senang (hot), karena hal itu dapat melahirkan anak yang cerdas. Bukankah keinginan setiap orang melahirkan anak yang cerdas, yang nantinya dapat melanjutkan cita-cita, segakaligus pencatat sejarah orang tuanya.
Manusia dalam kenyataanya terbagi pada tiga bagian:
1.       Manusia termasuk katagori pandangan hidup: begitu memandang langsung hidup.
2.       Manusia masuk katagori pegangan hidup: dipegang dulu baru hidup.
3.       Manusia masuk kata gori perjuangan hidup: berjuang dulu baru hidup.
Terlepas dari tiga kata gori manusia di atas, yang jelas dalam islam sebelum melakukan hubungan sex, terlebih dahulu harus dilakukan pemanasan. Jika dalam bersetubuh dilakukan langsung tampa pemanasan dihukumi makruh (Allah benci). Di sisi lain menyakiti perasaan lawan jenis.
Islam selain memperhatikan pemanasan, juga memperhatikan gaya (posisi). Dalam islam posisi sex silahkan berpariasi yang penting pada tempatnya. Yakni pada lubang vagina.
Mungkin orang bertanya, bagaimana sex dengan tangan. Nah pada hal ini, diharamkan onani atau masturbasi (nglocok) oleh tangan sendiri. Sex dengan tangan hanya diperbolehkan oleh tangan pasangan.
Itulah sekilas tulisan yang ditulis tatkala menonton tawa sutra, sambil menghisap roko sebatang diiringi secangkir kopi. Oh ia sobat, jika ingi lebih jauh berbicara tentang ini, silahkan sobat buka kitab Khifayah al-Akhyar, Fath al-Qarib, dan sex education,........ok
  

Tidak ada komentar:

Ceramah Maulud