Selasa, 25 Desember 2012

GALAU


Cara menghilangkan was-was dalam hidup

                Was-was atau dengan kata lain galau merupakan sifat buruk yang harus dijauhi, sejauh-jauhnya. Was-was sering menghinggapi hati setiap insan, tua, muda, fintar dan bodoh. Was-was merupakan penyakit yang terbesar, yang dapat menggiring manusia pada sikap hidup pesimis (negatif tinking), dan pesimis dapat menghancurkan kehidupan siapa papun. Untuk itu jangan malam membuang sikap ini, dengan cara menumbuhkan rasa percaya diri, karena sikap yakin atau percaya diri dapat menghantarkan seseorang pada kesuksesan. Dengan yakin 60% seseorang sudah yakin, tinggal 40% lagi. Bukankah kehidupan ini laksana menyebrang jalanan, jika tidak yakin, atau ragu maka kita akan kerindas kendaraan kehidupan.  
                Penulis yakin, semua orang ingin tumbuh dalam hatinya suatu keyakinan, sebab dengan keyakinan ini orang dapat melangkah dengan tegak melihat masa depan yang lebih baik, sehingga hilanglah pandangan madesu (masa depan suram). Namun persoalannya tidak setiap orang tahu, jalan apa yang harus ditempuh, dan cara apa yang harus dilakukan. Ini lah yang akan penulis sajikan pada para pembaca yang baik hati.
                Para pembac,...untuk menumbuhkan rasa yakin di dalam hati, tentunya harus bisa pembaca menentramkan hati sendiri. Menentramkan hati tentunya bukan perkara yang mudah, jika tidak tahu caranya. Banyak orang yang ingin hatinya tentram dengan berjalan kebarat dan ketimur. Ada yang lari ke gunung, lari ke laut, dan ada pula yang berangkat ke hutan, untuk menentramkan hati. Ternyata hati pun belum tentram, bahkan hanya dapat menguras pikiran yang akhirnya tetap saja keadaan seperti semula yaitu tidak tentram.
                Seperti yang penulis katakan di atas bahwa keyakinan akan didapat jika hati menjadi tentram. Nah agar hati menjadi tentramkan penuhilah kebutuhan jiwa, dan kebutuhan jiwa adalah agama. Walhasil untuk menyakinkan hati memandang hidup dimasa depan lebih baik harus berdekatan dengan agama, dan menjalankan segala perintah juga menjauhi segala larangan.   

Tidak ada komentar:

Ceramah Maulud