MISTERI
ANGKA DUA BELAS
Seperti yang
kita maklumi, bahwa bulan berjumlah dua belas, baik tahun masehi maupun tahun
hijriyah. Tahun masehi bulan ke dua belas adalah bulan desember, dan tahun
hijriyah bulan kedua belas adalah bulan zulhijah (haji).
Terlepas dari
nama tahun, yang jelas angka dua belas ini disebutkan dalam al-Qur’an, kalimat
tauhid, dan sejarah. Dalam al-Qur’an tersebut tatkala Musa memukulkan tongkat
keluarlah 12 mata air. Dalam tauhid kalimat lailaha Ilallah hurufnya
terdiri dari dua belas huruf. Dalam sejarah terdapat pada komentar kelompok
filosuf muslim di zaman abasiyah bernama ikhwan ashafa, mengatakan bahwa tubuh
manusia merupakan miniatur alam semesta (mikro kosmos). Artinya apa yang ada di
alam ada ditubuh kita. Lubang yang ada dalam tubuh manusia berjumlah dua belas,
dan bulan pun berjumlah dua belas, hal ini pula yang menjadi rujukan ahli
falak. Jumlah manusia yang ribuan nasibnya hanya dapat dilihat lewat dua belas
bulan.
Penafsiran angka
dua belas ternyata tidak hanya di daratan Timur Tengah, melaikan menyebrang ke
daratan Indonesia, yakni ke riau. Seorang sufi bernama Raja Ali Haji menulis
sebuah buku yang berjudul Gurindam Dua Belas, yang tentunya isinya berupa dua
belas nasihat kehidupan. Menurutnya bahwa dua belas merupakan kehidupan manusia
yang terdiri dari dua belas bulan dalam setahun. Agar manusia dapat melewati
dua belas bulan dengan sukses penuh dengan kebahagiaan tentu harus punya
rencana, dan komitmen untuk dapat melewati dua belas bulan itu.
Jika dua belas
bulan diartikan kehidupan, lantas bagaimana kita mempersiapkan kehidupan ini? Sebenarnya
untuk menghadapi kehidupan ini sangatlah mudah; pertama, tanamkan dihati tiada
Tuhan selain Allah, kalimat ini dalam bahasa arab berjumlah 12 huruf, cukup
untuk menghadapai 12 bulan. Kedua, cari kedudukan (istiqamah) jangan mencari
kewibawaan (karamah). Ketiga harus memiliki sekala pioritas, yakni pokuskan
pada satu pintu maka pintu yang lain akan terbuka (ilzam baban tuftahu laka
abwab).
Dari beberapa
poin di atas jika disederhanakan, yaitu; untuk menghadapi kehidupan (12 bulan)
istiqamah dalam apapun; yakni iman, pekerjaan, dan lain sebagainnya.
Bahkan
rasul pernah berpesan, jika salah seorang kamu diberikan rizki dari satu arah
maka teruskan, sehingga Allah yang akan merubahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar