Kamis, 20 Desember 2012

kIYAMAT



TANDA KIYAMAT

Secara umum kiyamat terbagi pada dua bagian: pertama kiyamat sughra, yang kedua kiyamat kubro. Yang dimaksud kiyamt sughra adalah kiyamat kecil, yakni kiyamat yang berlangsung pada perorangan atau suatu istem, atau generasi. Adapun kiyamat kubro adalah kiyamat besar, yakni hancurnya seluruh sendi-sendi kehidupan. Biasa orang tafsirkan gunung menjadi hancur, daratan menjadi lautan dan seluruh yang hidup mati.
Berbicara kiyamat sepertinya tidak dapat penulis uraikan secara keseluruhan, yang mencakup kubro dan sughra, karena hal itu memerlukan uraian yang panjang yang membuat pembaca sedikit lelah membacanya. Untuk itu pada tulisan yang singkat ini penulis merasa lanyak jika hanya menyajikan kiyamat sughra dan korelasinya dengan kehidupan sekarang. Penulis merasa yakin hal ini sangat dinanti-nantikan oleh para pembaca yang setia. Oh-nya jangan telalu berbelit belit langsung saja pada inti, yaitu kiyamat sughra.

TANDA-TANDA KIYAMAT SUGHRA
Kiyamat sughra kiamat kecil yang diimpormasikan oleh Rasul tentang tanda-tandanya sebagai berikut:
1.       Diangkat Ilmu
Cara Allah mengangkat ilmu, yaitu dengan mematikan orang yang sudah berilmu. Tatkala ilmu diangkat minat orang menuntut ilmu yang bersangkutan tidak ada sehingga terjadi kehilangan generasi dalam satu ilmu. Konteksnya dengan ilmu agama tidak ada yang belajar ilmu agama, walhasil
2.       Kebodohan di mana-mana. Bodoh di sini adalah bodoh dalam berakhlak beragama dan bermoral, sehingga banyak orang pintar namun sayang iman lemah akhlak hancur. Ketika itu terjadi maka
3.       Minuman keras menjadi kebanggaan. Ketika masyarakat sudah menilai, bahwa minuman menjadi kebanggaan rasa malu akan hilang yang berakibat pada
4.       Perzinahan meraja lela. Orang sudah tidak meng-indahkan lagi nilai-nilai moral.
5.       Dalam bahasa hadis wanita lebih banyak, bahkan satu laki-laki berbanding 50 orang wanita. Hemat penulis boleh jadi tanda kiyamat yang kelima ini berarti banyak wanita yang dieksploitasi demi kebutuhan industri. Pemilik industri laki-laki namun yang dimanfaatkan adalah banyak tenaga kaum hawa.

Tidak ada komentar:

Ceramah Maulud