Tiga hal yang selalu ada dan melekat pada setiap diri manusia, baik tua atau muda. Tiga hal ini se-akan syarat kehidupan manusia. Jika manusia dapat mengumpulkan tiga hal ini niscaya akan hidup berbahagia. Apa sebenarnya tigal itu?
Manusia yang terdiri dari jasad dan ruh, sebagai syarat dalam mengarungi kehidupan di dunia ini, berjunag mati-matian memperubutkan tiga hal yang dipertanyakan di atas tadi. Hanya mengulang pertanyaan dan sekaligus menjawab dari pertanyaan tadi. Apa tigal yang dibutuhkan manusia yang dapat menghantarkan pada gerbang dan memasuki kebahagiaan. Ternyata bukan hal yang asing di kalangan pengetahuan manusia, sehingga manusia jarang memikirkannya.
Tiga hal itu, di antaranya:
1. Tentram
Manusia sangat mengharapkan kehidupannya penuh dengan ketentraman, karena hal ini modal dasar. di sisi lain ternyta ketentraman dapat menyehatkan manusia, karena dengan hati yang tentram akan berdampak pada pompa jantung, yang akan berpengaruh terhadap peredaran darah. Manusia yang perdaran darahnya normal terlihat pancaran aura mukanya berseri-seri, tidak seperti Batu Nisan. Tiidak berlebihan jika Agama mengajarkan keikhlasan, rela atas pemberian Nikmat dari Tuhan, sabar dan tawakal, karena sikap mental seperti ini dapat menentramkan manusia dalam menjalani kehidupan di dunia yang penuh dengan luka-liku ini. Jika demikian maka ketentraman merupakan kebutuhan jiwa manusia, dan ketentraman hanya diajarkan oleh Agama, wal hasil agama merupakan kebutuhan jiwa manusia.
Berbahagilah pada manusia yang mau melaksanakan perintah agama, karena tidak ada satu perintah agamapun yang bertentang dengan fitrah (keadaan dasar) manusia. Jika manusia beragama tidak tentram maka perlu dikaji ulang tentang orang yang memahami agama yang kedua ajarannya.
2. Senang
Senang termasuk bagian kebutuhan manusia, karena tidak ada manusia yang hidup di luar kesenangan. Hanya saja, apa yang menyebabkan manusia dapat menjadi senang? Yang menyebabkan manusia dapat meraih senang adalah materi. jadi jika kebutuhan materi manusia terpeuhi secara otomatis manusia menjadi senang.
3. Puas
Manusia bisa puas jika hidup berarti. Banyak orang yang rela menjadi sukarelawan, karena hanya ingin mendaptkan kepuasan. Kepuasan juga didapat bisa dengan tercapainya keinginan.
Kesimpulan
Dari tiga hal di atas tadi ternyata yang dua waktunya relatif (senang dan puas). adapun yang dapat dengan langgeng adalah ketentraman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar