ILMU
KASBI DAN ILMU LADUNI
Ilmu kasbi adalah ilmu yang di dapat
dengan cara belajar, yang di dalamnya ada guru dan murid. Adapun ilmu laduni
ilmu yang didapat hasil taqarub kepada Allah swt. Dua perjalanan yang
berbeda tetapi melahirkan hasil yang sama, yaitu ilmu. Itu salah satu bukti
kebesaran Allah swt. Allah akan memberikan karunia kepada siapa saja yang
dikehendaki jika Allah mau.[1]
Semua ilmu dengan berbagai jalan akan bermuara
pada hati, karena hati tempat bermuara segalanya. Al-Imam al-Ghazali dalam
salah satu karyanya berkomentar, yaitu Sir al-Qulub (rahasia hati).
Menurutnya segala tindakan dan perkataan kita akan direkam sama hati yang pada
gilirannya akan diwujudkan dalam sebuah tindakan. Tidak berlebihan jika Rasul bersabda:
مَنْ كاَنَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ
الأَخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا اَوْلِيَصْمُتْ
(Mang kana yu minu billahi wal yaumil
akhir fal yaqul khairan au liyashmut)
Barang siapa yang iman kepada Allah dan
hari akhir berkatalah dengan baik atau diam
Jika
di analogikan, ilmu laksana air dan hati laksana sebuah empang penampung air.
Dalam memenuhi empang dengan air. Setidaknya ada dua usaha yang dialkukan oleh
seseorang. Pertama mencari sumber air dengan cara membuat selokan-selokan yang
dapat dialiri air. Kedua dengan cara menggali empang sampai dalam sehingga
dapat bertemu dengan mata air.
Membuat
sungai artinya sebagai analogi dari menciptakan teori-teori sehingga tercipta
sebuah pengetahuan yang tersusun secara rasional dan sistimatis. Adapun
menggali empang sedalam-dalmnya, sebuah analogi dari cara mendaptkan ilmu
dengan cara riyadhah (kntenplasi). Model seperti ini sering dilakkan ulama
sufi. Ulama sufi dalam mendaptkan ilmu tidak menggunakan pancaindera melainkan
dengan cara mendekatakan diri kepada Allah swt. Hal ini menyadarkan penulis
pada surat al-Alaq ayat 4-5
Ï%©!$# zO¯=tæ ÉOn=s)ø9$$Î/ ÇÍÈ zO¯=tæ z`»|¡SM}$# $tB óOs9 ÷Ls>÷èt ÇÎÈ
Al-Ladzi allama bil Qalam. Al-Lamal in
saana malam ya’lam.
4. yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam,[2]
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang
tidak diketahuinya.
Muhammad
Quraish Shihab memahami ayat di atas pada ayat 4 difahami ilmu kasbi, sementara
pada ayat 5 difahami laduni.
JIKA INGNGIN KOMPLI DENGAN AYATNYA
[1]Lihat
QS:2:247
Nabi mereka mengatakan kepada mereka:
"Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu." mereka
menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah Kami, Padahal Kami lebih berhak
mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan
yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah
memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang Luas dan tubuh yang
perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha mengetahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar