NIAT DAN AZAM
Salah kaprah, itulah kira-kira bahasa yang tetap diutarakan tatkala
menemukan pemahaman antara niat dan azam disamakan. Padahal sangatlah jelas
dalam bahasa Arab antara niat dan azam memiliki makna yang berbeda. Dalam artian
kebahasaan (etimologi) niat diartikan bermaksud dan azam diartikan rencana.
Adapun dalam artian istilah (terminologi) kedua istilah tersebut dapat
diartikan; niat adalah maksud hati yang diiringi dengan perbuatan (prilaku). Sebagai
contoh. Seseorang akan bermaksud ke pasaran, tatkala hatinya berkata mau ke
pasar, ketika itu juga kakinya melangkah menuju pasar. Dengan demikian dapat
kita pahami jika ada seseorang yang bermaksud berangkat kepasar, tetapi hanya
berdiam diri, kakinya tidak bergerak atau melangkah sedikit pun. Spontan kita
dapat mengatakan “hal itu bukanlah niat”, karena antara maksud hati dan prilaku
tidak berbarengan. Anehnya hal ini banyak diartikan (definisikan) niat oleh
kebanyakan orang.
Konteksnya dengan ibadah, shalat misalnya, banyak orang mengatakan shalat
cukup dengan niat, padahal niat shalat harus berbarengan dilakukan dengan
perbuatan shalat karena itu merupakan kriteria niat. Maka jika ada orang
berkata saya mau shalat, hal ini tidak dapat dikatakan niat, ini baru tataran
rencana.
Persoalan niat yang harus berbarengan antara maksud hati dengan prilaku
tidak berlaku bagi puasa, karena niat puasa harus dilakukan di tengah malam,
sementara pelaksanaannya di siang hari.
Setelah secara gamlang diuraikan tentang niat, lalu apa sebenarnya definisi
azam, dan di mana sisi perbedaan dan persamaannya? Dari uraian sebenarnya tampa
sadar kita sudah dapat memahami arti niat dan azam, karena segala permaksudan
hati yang tidak termasuk pada kriteria niat masuklah pada kriteri azam. Azam dengan
niat perbedaannya sangatlah tipis, karena perbedaanya hanya terletak pada
prilaku (pelaksanaannya). Jika niat harus berbarengan antara maksud hati dan
pelaksanaann, sementara azam antara maksud hati tidak berbarengan. Azam juga
secara sederhana dapat diartikan “rencana”. Demikianlah sekilas clotehan dipagi
hari tatkala secangkir kopi membasahi tenggorokan, diiringi dengan sebatang
rokok djisamsoe.
2 komentar:
Assalamualikum. mantaap.. semalam mendapat tambahan ilmu azam dan niat, dan sekarang berujung di blog ini. alhamdulillah, hatur nuhun sharing ilmu nya. semoga bermanfaat buat semua.
alhamdulillah pak saya jadi paham dari penjelasannya yang bapak ceritakan, saya izin share ya, terima kasih
Posting Komentar