Jumat, 01 November 2013

MENYIKAPI HADIS DHAIF


Hadis dhaif secata etimologi (bahas) adalah hadis lemah. Kelemahan hadis tersebut disebabkan cacat rawi yang membawa hadis tersebut. Untuk mengetahui cacat atau tidanya rawi dibutuhkan ilmu dirayah hadis.

terlepas dari kriteri hadis dhaif yang jelas bagaimana mneyikapi hadis dhaif. Dalam menyikafi hadis dhaif tidak boleh dijadikan hukum. Adapun utnuk diamalkan silahkan. Sebagai contoh: Kita menemukan hadis "kebersihan sebagai dari iman" pada hadis ini tidak boleh kita menghukumi seseorang dengan mengatakan, orang itu tidak beriman, karena dapat dilihat dari pakainnya tidak bersih. Padahal iman itu di dalam hati dan kita tidak dapat menjangkaunya. Kita hanya dapat melihat lewat gejala saja. Namun jika secara pribadi mau mengamalkan, misalnya saya orang beriman, maka saya harus bersih. Nah seperti itu bagus, tidak menghukumi tetapi memicu diri untuk bersih.

Tidak ada komentar:

Ceramah Maulud