Senin, 04 November 2013

GURU dan PLPG

Sangat menyedihkan, seorang guru yang sudah kuliah selama 4 tahun, ketika hendak mengajar harus mengikuti pelatihan mengajar, dengan sebutan populer PLPG (pelatihan pendidikan guru). Kalau kita mau jujur, secara logika sarjana keguruan sudah kenyang belajar cara mengajar, karena dari awal sudah dicanangkan atau disiapkan menjadi tenaga pengajar. Namun entah kenapa pemerintah membuat aturan harus PLG semua guru. Kalau seorang guru yang latar belakangnya bukan keguruan, misalnya dia seorang sarjana ekonomi, kemudian dia mengajar, nah yang seperti ini sangat rasional dia mengikuti PLG, kenapa, karena secara keilmuan ekonomi dia mumpuni, tetapi dari sisi metode mengajar lemah.

Dari fenomena seperti ini melahirkan kecurigaan, yang melahirkan prasangka. Hemat penulis, ada beberapa kemungkinan tentang PLG
1. Pemerintah tidak percaya kepada Fak Keguruan, yang mengajarkan bagaimana cara mendidik, sehingga pemerintah mengambil tindakan untuk, dengan diadakannya program PLG.
2. PLG sebuah proyek untuk mengelabui tindakan yang kurang baik.
3. Pemerintah sudah mencium, banyak Perguruan tinggi khususnya dibidang pendidikan mengadakan kelas jauh, yang tentunya akan melahirka belajar mahasiswa kurang efektif.


Pada akhirnya, saya hanya berharap semoga Program PLPG, betul-betul sebuah program yang tidak bertentangan dengan nurani.

Saya juga percaya pada guru, jika ilmunya banyak, masalah metode akan lahir dengan sendirinya, karena metode mengajar sebenarnya lahir akibat analisis guru terhadap siswa.   

 

Tidak ada komentar:

Ceramah Maulud