Jumat, 27 September 2013
Rabu, 18 September 2013
Pertikaian
Dalam memahami al-Qur'an dan hadis
melahirkan 3 disiplin ilmu, yakni Tauhid (Theologi), Fiqih (ibadah) dan
Tasawuf (Akhlak). Tiga disiplin ilmu ini difahami oleh ulama wajib
dipelajari, karena dalam implementasinya merupakan satu kesatuan dalam
hidup.
Tauhid adalah ilmu tentang ke-Tuhana, yang di dalamnya
menjelaskan tentang Tuhan, Nabi, Malaikat. Dengan demikian ilmu ini
memberikan informasi Apa itu Tuhan, di mana Tuhan, berapa Tuhan, sedang
apa Tuhan, Apa kewajiban Tuhan, apa Bukti ada Tuhan, dan setersunya.
Fiqih, dalam dunia fiqih
yang selalu bertikai antara satu dengan yang lain, dan sampai sekarang
masih berlangsung adalah Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Ahmad.
Tauhid. Tauhid Melahirkan beberapa aliran yang satu dengan yang lain bertikai dan samapai saat ini ,masih berlangsung.
1. Khawariz, 2. Mu'tazilah, 3. Murziah, 4, Jabariyah, 5. Qadariyah, dan 6. Ahlu sunah berjamaah.
Tasawuf, antara ibnu taimiyah dengan Imam Ghazali.
(sebagai gambaran besar tentang perbedaan dalam islam yang dilahirkan atas pemahaman terhadap teks al-Qur'an dan hadis).Selasa, 17 September 2013
Mengatasi kesulitan
Ikhwanul muslim....
Perjalan hidup tidak selamnya mulus, dihiasi dengan senyum dan tawa. Namun pada kenyataanya seringkali kita dihantampakn pada keadaan yang tidak menentu. Berbagai kesulitan datang silih berganti, memebelenggu gerak langkah yang tak pasti.
Setiap orang pasti mengalami masa2 sulit, kekurangan, kelaparan dan sebagainnya, tetapi jangan khuwatr kawan, kalau anda selalu dihadapkan pada berbagai kesulitan, segera sadarkan diri anda untuk bangkit. Kebangkitan dari kesulitan tentu diharapkan oleh setiap orang, hanya saja tidak semua orang mau dan bisa. Berbagai tawaran dari dunia yata dan maya untuk bangkit dalam kesedihan bermunculan dengan berbagai iming2.
saya tidk muluk2, langsung saja jika anda menemukan kesulitan,....segeralalah membaca tahil (lailaha ilallah) sebanyak 70 ribu kali dalam seminggu atau sebulan. ini juga kunci yang sering saya gunakan dalam menghadapi kesulitan. Saya hanya ingin berbagi kepada orang yang sedang menghadapi kesulitan yang tiada henti2nya menyelimutinya.
Perjalan hidup tidak selamnya mulus, dihiasi dengan senyum dan tawa. Namun pada kenyataanya seringkali kita dihantampakn pada keadaan yang tidak menentu. Berbagai kesulitan datang silih berganti, memebelenggu gerak langkah yang tak pasti.
Setiap orang pasti mengalami masa2 sulit, kekurangan, kelaparan dan sebagainnya, tetapi jangan khuwatr kawan, kalau anda selalu dihadapkan pada berbagai kesulitan, segera sadarkan diri anda untuk bangkit. Kebangkitan dari kesulitan tentu diharapkan oleh setiap orang, hanya saja tidak semua orang mau dan bisa. Berbagai tawaran dari dunia yata dan maya untuk bangkit dalam kesedihan bermunculan dengan berbagai iming2.
saya tidk muluk2, langsung saja jika anda menemukan kesulitan,....segeralalah membaca tahil (lailaha ilallah) sebanyak 70 ribu kali dalam seminggu atau sebulan. ini juga kunci yang sering saya gunakan dalam menghadapi kesulitan. Saya hanya ingin berbagi kepada orang yang sedang menghadapi kesulitan yang tiada henti2nya menyelimutinya.
Sunah Dan Budaya
SUNAH
DAN BUDAYA
A. Sunah
Sunah secara etimologi dapat
diartikan tradisi. Prof. Dr Mahmud Yunus dalam salah satu karyanya, yaitu Kamus
Arab Indonesia (1999) berkomentar, bahwa sunah adalah tabiat, jalan hidup,
perikehidupan. Dengan demikian sunah cakupan bisa baik dan buruk. Hal sejalan
dengan sabda rasul:
Man sanna sunatan hasanatan
falahu ajruha wa ajruman amila biha mim ba’dih min ghairi ayangqusha min
ujuruhim syaiun.
(barang siapa yang membuat
sunah (tradisi, budaya) baik, maka baginya akan mendapatkan kebaikan dan
kebaikan orang yang melakukan setelahnya, dengan tidak mengurangi pahala
kebaikan orang yang melakukan setelahnya.
Man sanna sunatan saitan
falahu ajruha wa ajru man amila biha mim ba’dih min ghairi ayangqusha min
ujuruhim syaiun.
(barang siapa yang membuat
sunah (tradisi, budaya) buruk, maka baginya akan mendapatkan kebaikan dan
kebaikan orang yang melakukan setelahnya, dengan tidak mengurangi pahala
keburukan orang yang melakukan setelahnya.
B. Sunah Perspektif Ulama Fiqih
Ulama fiqih adalah ulama yang
berusaha keras memahami teks al-Qur’an dan hadis, yang lebih menitik beratkan
pada teks-teks al-Qur’an dan teks-teks hadis yang berbicara ibadah. Ayat-ayat
al-Qur’an dan hadis diklasifikasi dipahami dan dicari korelasi ayat satu dengan
yang lainnya, yang memiliki pembahasan yang sama. Tidak hanya ayat al-Qur’an
dengan ayat al-Qur’an melainkan ayat al-Qur’an dengan hadis yang ada esensi
yang sama. Semua teks al-Qur’an dan teks hadis dipahami untuk tujuan mengetahui
apa hukum, cara ibadah. Baik ibadah yang berhubungan dengan Allah, atau ibadah
yang ada kaitannya dengan manusia.
Pemahaman ulama fiqih dalam
menentukan status hukum yang dipahami dari al-Qur’an dan hadis terkadang
melibatkan budaya (tradisi) setempat. Dengan demikian banyak kita jumpai hukum
fiqih antara satu tempat dengan tempat yang lain berlainan. Sebagai contoh:
milik siapa buah yang sudah terlepas dari pohon? Di sini ulama fiqih memasrahkan pada tradisi.
Untuk itu hukum kepemilikan buah antara satu tempat dengan tempat yang lain
dapat berbeda. Misalnya di kampung A, masyarakat setuju, jika buah sudah jatuh
dari pohon hukumnya milik bersama, karenanya siapa saja berhak untuk
mengambilnya. Hal ini berbeda dengan kampung B. Di kampung B buah yang jatuh
dari pohon adalah milik pemilik pohon buah, maka hukum di kampung B berlaku
untuk kampung B. Imam Syafi’i seorang Ulama fiqih (mujtahid mutlak), bahkan dia
termasuk tokoh fiqih yang ke tiga, setelah Hanafi, dan Maliki, berkomentar,
bahwa tradisi bisa jadi hukum jika tidak bertentangan dengan syara.
Dari cara dan konsentrasi dalam
memahami teks2 keagamaan, maka pemaham sunah ulama fiqih berbeda dengan
pemahaman ulama yang lain. Sunah dalam perspektif ulama fiqih adalah
melaksanakan dapat pahala dan meninggalkan tidak mendapatkan apa-apa. Pandangan
ini lahir atas pemahaman terhadap teks al-Qur’an dan hadis.
C. Sunah dalam Perspektif hadis
Ulama hadis dalam melihat
sunah adalah semua yang disandarkan kepada Nabi Muhammad baik perbuatan,
perkataan, bentuk Nabi, rencana Nabi dan diamnya Nabi.
Senin, 09 September 2013
Minggu, 08 September 2013
Langganan:
Postingan (Atom)
-
ILMU KASBI DAN ILMU LADUNI Ilmu kasbi adalah ilmu yang di dapat dengan cara belajar, yang di dalamnya ada guru dan murid. Adap...
-
AL-WASITH FI> TAFSIR AL-QUR’AN KARYA MUHAMMAD SAYYID THANTHAWI Makalah Disampaikan Pada Mata Kuliah Tafsir Timur Tengah Kon...
-
NIAT DAN AZAM Salah kaprah, itulah kira-kira bahasa yang tetap diutarakan tatkala menemukan pemahaman antara niat dan azam disam...