Rabu, 21 Januari 2015

KE=ESAAN TUHAN

Memahami ke-Esaan Tuhan yang dimaksud adalah meyakini Tuhan itu Esa dari segala sifat-Nya, Pekerjaannya (afal), dan zatnya. Tuhan Esa dalam zat adalah ke-Easaanya tidak terdidi atau gabungan dari beberapa unsur. Hal ini tentu sangat berbeda dengan makhluk mada umumnya, yang keberadaanya terdiri dari beberapa unsur. Bolpen misalnya, dapat digunakan dan juga bisa disebut bolpen, karena terdiri dari cangkang bolpen, tutup bolpen, dan isi bolpen. Demikian juga dengan manusia yang tercipta dari beberapa unsur. Unsur tanah, unsur api, unsur air, dan unsur udara. Adapun Tuhan keberadaanya atau wujudnya tidak membutuhkan unsur-unsur tersebut. 

Ke-Esaan dalam pekerjaan, yakni Tuhan Esa dalam bekerja, Esa juga dalam merusak, karenanya dalam Islam tidak mengenal banyak Tuhan. Hanya satu Tuhan yang menciptakan, menghancurkan dan yang lainnya. 

Esa dalam sifat, misalnya Tuhan berkuasa, kekuasaan Tuhan secara utuh. Hal ini berbeda dengan makhluk. Setiap makhluk memiliki kemampuan yang berbeda-beda.

Tidak ada komentar:

Ceramah Maulud